Minggu, 06 September 2015

cara mengatasi hyperseks

Salah satu gangguan seksual yang adalah tingginya keinginan untuk berhubungan seksual alias birahi yang sulit dikendalikan (hiperseks). Adakah metode yang bisa digunakan untuk mengatasinya?

Hiperseks atau hypersexuality merupakan penyimpangan seksual yang ditandai dengan tingginya keinginan untuk melakukan hubungan seksual dan sulitnya mengontrol keinginan seks tersebut. Nama lain untuk kondisi ini bisa juga disebut sebagai kecanduan seksual (sex addict).

Umumnya ada garis pembatas antara menikmati seks dengan hiperseks. Pada orang yang memiliki hiperseks umumnya merasa tidak mampu untuk mengendalikan perilaku seksual alias birahinya. Beberapa orang yang hiperseks sering menggunakan seks sebagai pelarian dari masalah seperti kegelisahan, stres, depresi dan isolasi sosial.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB-9fRmDBRoBz-xJqr_FyMxoBlv6ruiGwiB6LJb6wpb_3C8BQNrLefQC5g3FqLZbY1uJ_mHl1cwm5qg0hNQ4KOe94ahiM-6Sb-FjoTmcVBkVes88CUhRMQdju_kgaGBTGnNIfs9rU-9SI/s1600/deidre_sex_pic_513853a.jpg

Seperti dikutip dari Menshealth.about.com ada berbagai teori yang menjelaskan tentang penyebab hiperseks.

Beberapa kondisi bisa menyebabkan seseorang menjadi hiperseks, yaitu kesulitan psikologis, emosional, gangguan kepribadian, atau trauma yang terjadi pada masa kecil.

Ciri-ciri orang yang menderita hiperseks antara lain:
  1. Tidak pernah merasa puas saat berhubungan seks, walaupun ia sudah mengalami orgasme. Inilah terkadang yang membuat pria hiperseks tak puas dengan satu wanita.
  2. Tuntutan seks tidak bisa ditunda
  3. Tidak bisa mengontrol keinginan seks
  4. Sangat tergila-gila dengan hal-hal yang berhubungan dengan seks

Pada umumnya, orang yang mengalami hiperseks tidak bisa disembuhkan. Pengobatan atau rehabilitasi yang ada hanya bisa mengurangi atau melatih untuk mengontrol keinginan seksnya yang sangat besar.

Namun ada beberapa hal atau metode yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mengontrol hiperseks, yaitu:
  1. Dukungan yang sangat penting. Sama seperti halnya orang yang kecanduan obat atau alkohol, maka orang dengan hiperseks juga membutuhkan dukungan yang kuat dari anggota keluarga terdekat, pasangan dan juga anggota serta mentor support group.
  2. Menghindari dorongan seksualnya. Usahakan untuk menghindari kondisi atau tempat yang bisa memicu timbulnya dorongan seksual, karena orang yang hiperseks menganggap seks adalah sesuatu yang penting.
  3. Mencoba untuk menghadapi masalah. Salah satu cara pemulihan yang baik adalah mengakui bahwa dirinya memiliki masalah. Beberapa orang akan membutuhkan bantuan untuk menghadapi tahapan ini.
  4. Bergabung dengan kelompok pendukung (support group). Umumnya berada di dalam support group akan membuatnya merasa memiliki masalah tanpa ada yang menghakiminya, sehingga ia bisa mengungkapkannya dan saling memberikan solusi serta dukungan.
  5. Mencari bantuan profesional. Ketika usaha untuk mengendalikan dorongan seksualnya tidak lagi efektif, maka bantuan profesional akan diperlukan. Konseling ini bisa membantu seseorang mengetahui penyebab dari hiperseksnya, misal dengan menelusuri trauma masa kecilnya.
Sumber : http://reasonizer.blogspot.com

Selasa, 16 Juni 2015

Sebaran Suku Batak Di Indonesia

Oleh : Harapan Jaya Pandiangan - Badan Pusat Statistik (BPS) pada Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) mencatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 236.728.379 jiwa, dikelompokkan menjadi 31 suku bangsa dan kelompok suku asal, salah satu di antaranya ialah Suku Bangsa Batak. Berdasarkan pengklasifikasian dari BPS Suku Bangsa Batak meliputi Batak Angkola, Batak Karo, Batak mandailing, Batak Pakpak Dairi, Batak Simalungun, Batak Tapanuli, Batak Toba dan Dairi. Lantas bagaimana sebaran Suku Bangsa Batak Di Indonesia ?


Jumlah Suku Bangsa Batak menempati peringkat ketiga di Indonesia, yaitu sebanyak 8,47 juta jiwa (3,58 persen) dari jumlah penduduk Indonesia. Peringkat pertama Suku Bangsa Jawa 40,22 persen dan kedua Suku Bangsa Sunda 15,50 persen. Ternyata dari sekitar 8,47 juta jiwa Suku Bangsa Batak yang menjadi penduduk Provinsi Sumatera Utara sekitar 5,79 juta jiwa (68,34 persen) dan 2,68 juta jiwa (31,66 persen) tersebar di 32 propinsi di Indonesia.

Keberadaan Suku Batak tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, sekitar 68,34 persen di tempat asalnya, Provinsi Sumatera Utara; Sekitar 22,27 persen tersebar di delapan provinsi, yaitu di Provinsi Riau (691 ribu atau 8,16 persen), Jawa Barat (467 ribu atau 5,52 persen), DKI Jakarta (327 ribu atau 3,86 persen), Sumatera Barat (223 ribu atau 2,63 persen), Kepulauan Riau (209 ribu atau 2,47 persen), Aceh (147 ribu atau 1,74 persen) dan Banten (139 ribu atau 1,64 persen).

Sedangkan 8,39 persen lainnya tersebar di 24 provinsi lainnya. Di Provinsi Lampung dan Jawa Timur populasi Suku Batak antara 50 ribu – 60 ribu jiwa; Di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu antara kurang dari 50 ribu – 25 ribu jiwa; Di Jawa Tengah,  Papua, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan DI Yogyakarta  antara kurang dari 25 ribu – 10 ribu jiwa; dan di provinsi lainnya kurang dari 10 ribu jiwa.
Sumber :

Kamis, 17 Oktober 2013

CARA MERAWAT CABE RAWIT DAN MEMBUDIDAYAKANNYA


cabai rawit adalah termasuk bahan bumbu utama dalam memasak. Cabai rawit ini banyak permintaannya, selain itu harganya juga mahal. Sehingga ketika usaha cabai rawit ini ditekuni maka akan mendapatkan keuntungan yang besar, karena dalam menanam cabai rawit yang benar maka akan menghasilkan buah yang memuaskan.

Saya yakin kita semua pernah meliha cabai rawit dan memakannya . bagi kita yang biasa memakan makanan dengan sambal cabai , rasanya belum lengkap apa bila tidak dilenkapi dengan sambal cabai. Oleh karena itu cabai tidak dapat dipisah kan dengan kehidupan sehari – hari karena hamper semua jenis masakan yang kita makan menggunakan bumbu cabi besar atau cabai rawit .

Jenis cabai rawi yang sering diusahakan adalah sebagai berikut :

1. cabai kecil atau cabai jemprit
buahnya kecil dan pendek , lebih pedas dibandingka Janis cabai lainnya.

2. cabai putih atau cabai domba
buahnya lebihbesar dari cabai jemprit atau cabai celepik , dan rasanya kurang enak.

3. cabai celepik
buahnyalebih besar dari pada cabai jemprit dan lebih keci dari cabai domba. Rasanya tidak sepedas cabai jemprit . sewakti muda berwarna hijau setelah masak berwarna merah cerah .

BERCOCOK TANAM
Pertumbuhan tanaman cabai rawit yang baik dan hasil produksinya tinggi merupakan dambaan dan harapan kita semua . untuk mencapai tahapan tersebut kita harus melakukan kegiatan bercocok tanam cabai rawit yang menggunakan tahapan – tahapan sebagai berikut:

1. pengolahan tanah
dapat dilakukan membajak atau mencangkul sedalam 25 – 30 cm hingga tanah menjadi gembur . setelah itu biarkan 7 – 14 hari untuk mendapatkan sinar matahari
- pembuatan bedeng
• lebar bedeng 100 – 120 cm
• tinggi bedeng 20 – 30 cm
• jarak antara bedeng dengan bedeng lainnya 30 – 45 cm . arah bedeng memanjang ke utara selatan .
- syarat pupuk kandang yang baik adalah
• tidak berbau
• tidak panas
• berwarna kehitam hitaman , dan
• benar – benar sudah matang
- jarak tanaman cabai rawit sebagai berikut
• 50 x 100 cm
• 60 x 70 cm
• 50 x 90 cm
- cara pembuata jarak tanaman
a. pasang tali kenca ( pelurus ) sejajar dengan panjang bedeng , kira – kira 10 cm dari tepi bedeng
b. ukur jarak tanaman yang diinginkan pada sepanjang tali kencana tersebut
c. buat lubang tanaman sesuai dengan jarak tanaman tersebut , kemudian beri pupuk besar
• pupuk kandang = 1 kg / lubang
• pupuk urea =
• pupuk TSP =
• pupuk KCI =
d. campurkan ketiga pupuk buatan hinga rata dan masukan pada setiap lubang yang telah dibuat

2. pesemaian
pesemaian merupakan kegiatan untuk menghasilkan bibit
tanaman atau calon tanaman yang baik . adapun tahapan pesemaian adalah sebagai berikut :
a. membuat bedeng atau tempat pesemaian , ukuran bedeng pesemaian sebagai berikut
• lebar bedeng 1 – 1,2 m
• panjang bedeng 3 – 5 m
• tingi bedeng 15 – 20 cm

b. penyemaian benih
kebutuhan benih untuk satu hektar berkisar antar
300 – 500 benih . sebelum benih disemai atau ditabur , tempat pesemaian disiram merata . beberapa cara menyemai benih cabai rawit sebagai berikut :
– semai bebas atau ditabur merata
– semai dalam baris
– semai berkelompok

3. penanaman
bibit tanaman cabai rawit yang telah berumur 1 bulan segera ditanam . penanaman sebaiknya pada sore hari agar tanaman tidak layu
ciri – cirri bibit yang siap tanam adalah sebagai berikut :
• telah berumur satu bulan
• tidak terserang hama dan penyakit
• pertumbuhan tanaman seragam
cara penanaman
• siram bibit yang akan ditanam
• pilih bibit yangakan ditanam
• lepaskan bumbung atau pelastik dari bibit
• padatkan tanah disekeliling tanaman bibit yang telah dimasukan kelubang agar tidak rebah

4. pemeliharaan tanaman

a. penyiraman
penyiraman dilakukan 2 kali sehari atau di sesuaikan dengan keadaan tanah .

b. penyiangan
rumpu liar yang tumbuh disekita tanaman harus dicabit atau di siang dengan kored atau sabit

c. pemupukan
jumlah pupuk yang dibutuhkan dalam satu hektar adalah
• urea = 200 kg
• TSP = 200 kg
• KCI = 150 kg

d. hama dan penyakit
hama yang sering menyerang tanaman cabai rwit adalah sebagai berikut :
- tungau marah
- kutu daun berwarna kuning
- kutu gurem atau thrips

tanda – tanda tanaman terserang
- tanaman berwarna seperti perak
- tanaman tampak pucat
- daun menjadi layu

pengendalian
- cabut tanaman yang terserang berat
- kumpulkan bagian tanaman yang terserang , lalu dibakar

PANEN
Panen merupakan kegiatan yang kita nanti – nanti untuk menikmati jerih payah selama penanaman , produksi cabai rawit hampir sama dengan cabai besar , hanya saja umur cabai rawit lebih lama yaitu 2 – 3 tahun , sehingga produksi cabai rawit lebih tinggi dari pada cabai besar .

Cabai rawit dapat dipanen hijau ( muda ) dan dipanen merah atau sudah masak . bila cabai rawit di panen hijau, cabai kelihatan bernas dan berisi .

Pemanena cabai rawit dapat dilakukan 4 – 7 hari sekaliatau tergantung peda situasi harga pasaran

Semoga CARA MENANAM CABE RAWIT DAN MEMBUDIDAYAKANNYA bermanfaat. Terima kasih.